Tahukah Penyebab Anak Malas Belajar ?

Tahukah Penyebab Anak Malas Belajar ?



Bukaransel.com – Sering kali kita temui anak malas belajar, hal ini merupakan tantangan bagi orang tua, diantaranya malasnya anak saat mengerjakan PR ataupun membaca buku pelajaran, hal inilah yang akan menjadi kecemasan orang tua terhadap aktifitas belajar anaknya disekolah. Jangan dulu langsung memarahi anak, lekas cari tau apa penyebab malasnya anak belajar.
Ada dua factor yang membuat anak malas, diantaranya faktor intern dan faktor ekstern, dimana faktor intern adalah dari dalam diri anak tersebut yang menyebabkan anak malas belajar, sementara untuk faktor ekstern adalah lingkungan keluarga, teman sekolah dan masyarakat.
Namun hal yang paling penting harus kita ketahui selain 2 faktor diatas yakni seperti yang di sebutkan oleh para pakar, psikolog dan pendapat – pendapat lainnya, diantaranya :

Gaya Belajar Anak
Gaya belajar anak secara garis besar terbagi menjadi empat jenis, yaitu visual, auditori, membaca dan menulis, serta kinestetik. Keempat gaya belajar ini berbeda satu sama lainnya :
Anak dengan gaya belajar visual, lebih mudah untuk mengerti pelajaran dengan penglihatan, seperti menggunakan gambar, ilustrasi, diagram, video, dan sebagainya.
  1. Anak dengan gaya belajar auditori, lebih mudah menangkap informasi melalui suara. Anak dengan gaya belajar auditori lebih cepat mengingat pelajaran dari guru yang sedang berbicara.
  2. Anak dengan gaya belajar membaca dan menulis, gampang memahami materi pelajaran dalam bentuk tulisan dan ditandai dengan kegemarannya untuk mencatat di buku cetak ataupun catatan.
  3. Anak dengan gaya belajar kinestetik, cepat menyerap informasi saat dilakukan atau dipadukan dengan hal-hal praktis. Gaya belajar kinestetik membuat anak lebih senang belajar dengan langsung mempraktekkan materi pelajarannya.
  4. Perlu diingat tidak semua anak mampu belajar dengan gaya kinestetik, bisa saja anak belajar dengan caranya sendiri, tidak diam duduk serta membaca buku, namun setiap anak memiliki gaya belajar yang berbeda, hal inilah yang perlu dianalisa oleh orang tua agar belajar anak menjadi efektif.

Waktu Belajar Anak
Pemilihan waktu yang tepat untuk belajar, ini sangat mempengaruhi anak, orang tua harus mampu menyesuaikan waktu dengan anak, misalnya menyuruh anak belajar pada sore hari, dimana pada sore hari banyak film kartun yang menjadi tontonan favorit anak, sudah pasti akan menggangu fokus belajar anak, inilah yang harus disesuaikan.

Metode Belajar Anak
Jika anda seorang guru maka anda harus mencari tahu metode seperti apa yang digemari oleh peserta didik, begitu juga dengan orang tua yang lebih dekat dengan anak, cari tahu metode belajar seperti apa yang diminati anak, bisa saja belajar sambil bermain atau lainnya yang tidak membosankan.

Jangan Jadikan Daring, Pemicu Peserta Didik Menjadi Kecanduan Gadget

Jangan Jadikan Daring, Pemicu Peserta Didik Menjadi Kecanduan Gadget



Bukaransel.com – Seiring perkembangan teknologi baik perangkat keras maupun perangkat lunak, membuat banyak orang lebih memilih berinteraksi melalui dunia maya, mulai dari interaksi sosial hingga melakukan jual beli online.
Berkembangnya zaman yang menuntut seseorang harus mengikuti perkembangan zaman tersebut, agar tidak ketinggalan zaman, minimal mengenal dunia teknologi yang serba modern ini, namun sangat disayangkan kecanggihan teknologi banyak tidak tepat sasaran penggunaannya, salah satunya penggunaan android yang notabenenya digunakan untuk informasi global, transaksi dan lainnya yang tujuannya mempermudah kegiatan sehari – hari dalam melakukan transaksi online serta mengetahui informasi terbaru.

KECANDUAN BERMAIN ANDROID/ GADGET
Pengguna android saat ini tidak hanya orang dewasa, namun balitapun sudah diperkenalkan oleh orang tuanya yang tujuannya untuk menghibur anak – anak dengan berbagai tontonan video anak – anak, namun hal ini tanpa disadari oleh orang tua, hal ini akan menjadi kebiasaan orang tua dan kebutuhan balita, ketika orang tua letih hal yang dilakukan untuk menenangkan anaknya yakni dengan cara memberikan android/ gadget dengan tontonan video yang menghibur anak, sementara anakpun diam saat diberikan tontonan – tontonan yang menghibur !.
Ketika kita menyadari bahwa hal yang kita lakukan diatas sangatlah kurang bagus bagi kehidupan sosial anak, pasalnya ketika anak usia dini dimana seharusnya mereka bermain dengan keadaan lingkungan sekitar, bukan dunia maya, kebiasaan menggunakan android bagi anak sangatlah tidak bagus baik bagi kesehatan maupun perkembangan anak.
Hal ini tidak saja terjadi pada balita namun pada anak – anak remaja saat ini tengah mabuk permainan game online, permainan game online membuat anak – anak remaja lupa waktu, bahkan untuk belajarpun mereka terkadang tidak peduli walaupun ingat dengan kewajiban mereka belajar ! bahkan permainan game online ini bukan saja pelakunya para remaja bahkan orang dewasa dan orang tuapun turut memainkannya, sehingga terlena dengan waktu ! INGAT !! Terlalu lama dan mengabaikannya, candu akan permainan game online sangatlah berbahaya dampaknya bagi pengguna yang terlalu berlebihan, hingga terparah menyebabkan kerusakan saraf ! namun disamping memiliki kekurangan, memainkan permainan game online juga ada manfaat yang didapat.
Banyak hal negative yang akan terjadi pada kita yang hobi dalam bermain game online diantaranya; Menyebabkan Kecanduan, Kurangnya Pergaulan, Perubahan Prilaku, Depresi, Gelisah, Pemala bahkan Tertutup dan lainnya, apalagi saat ini semua peserta didik di tuntut untuk belajar daring, pengawasan orang tua sangat dibutuhkan.
      Oleh karena itu untuk setiap orang tua harus bisa memperhatikan pertumbuhan dan perkembangan baik luar maupun dalam anak-anak.lebih memperhatikan waktu dan kesempatan untuk bermain bersama anak-anak agar mereka tidak selalu  menyendiri dan bermain game atau sejenisnya.

MANFAAT BERMAIN GAME ONLINE
Ada beberapa yang menjadi keuntungan bagi pengguna android/ gadget saat bermain game online dan mampu mengontrol kapan saatnya online dan kapan berhenti menggunakan android, manfaatnya antara lain :

Melatih Kempampuan Sesorang dalam Memahami Bahasa
Rata – rata permainan game online menggunakan bahasa Inggris, dimana pada saat memulai permainan, pemain biasanya diminta melakukan penyetingan, namun bahasa tersebut dalam bahasa inggris, mau tidak mau pemain harus memahami apa arti dan tujuan dari bahasa – bahasa yang tertera pada setingan game tersebut, sehingga tanpa disadari, pemain game hafal dan memahami arti dari bahasa inggris pada menu – menu yang disediakan game online.

Melatih Logika Pemain
Setiap permainan game pasti memiliki rintangan dan tantangan yang harus diselesaikan, terkadang baru main sudah kalah, bahkan ada yang main hingga level – level tertentu, untuk menuju ke level tertentu, sudah pasti kita sudah dan bisa memahami strategi permainan tersebut, dimana strategi permainan tersebut kita sendiri yang memikirkan bagaimana caranya untuk menyelesaikan satu level, jika satu level terselesaikan artinya anda sudah memahami logika dalam permainan memenangkan satu level permainan, dan lanjut ke level berikutnya dengan strategi yang berbeda pula.

Merangsang Imajinasi
Permainan game online maupun offline sudah pasti membawa pemainnya selalu berimajinasi untuk memenangkan permainan dan mampu mengalahkan semua rintangan yang ada.

Melatih Fokus
Dalam permainan game, pemain selalu berusaha fokus untuk memenangkan pertarungan, bahkan fokus dalam mengetahui posisi dimana lawan.

Melatih Reflek
Bahkan tidak jarang permainan game sangat dibutuhkan gerak reflek untuk menumbangkan musuh yang secara mendadak menghadang dan mencoba menyerang

Melatih Kerjasama
Kerjasama adalah hal yang utama dalam permainan sebuah game, yang sifatnya bermain dengan team, karena kerjasama dalam tim adalah kunci dalam keberhasilan dan kemenangan.

Malatih OTak
Bermain video game juga dapat membuat otak untuk bekerja lebih keras saat bermain, hal tersebut dikarenakan saat bermain dibutuhkan sebuah strategi dan juga formasi memori yang jitu untuk memenangkan sebuah permainan. Dengan begitu secara langsung ia memiliki fungsi pula dalam melatih kemampuann moterik anak